Jumat, 26 Juni 2015

Gejala Asma Bisa Memburuk Saat Datang Bulan

Saat datang bulan, gejala yang paling sering dialami oleh wanita adalah nyeri haid. Namun sebuah studi baru menemukan bahwa wanita penderita asma akan mengalami gejala yang memburuk saat siklus menstruasi tengah berlangsung. Tim peneliti dari Norwegia memperoleh fakta ini setelah mengamati 4.000 wanita yang dilaporkan memiliki siklus menstruasi yang stabil selama 28 hari atau kurang dan tak ada satupun partisipan yang mengonsumsi kontrasepsi hormonal.

Dari situ diketahui bahwa ada 28,5 persen partisipan yang merokok dan 8 persen didiagnosis menderita asma. Beberapa gejala asma yang memburuk saat menstruasi adalah mengi yang memburuk antara hari ke-10 hingga 22 dalam siklus, dengan sedikit penurunan gejala mendekati masa ovulasi pada sebagian besar partisipan. Gejala lainnya adalah sesak nafas yang memburuk antara hari ke-7 hingga 22 dalam siklus, dengan sedikit penurunan gejala di seputar masa ovulasi. Ditambah lagi batuk-batuk, termasuk pada partisipan yang kelebihan berat badan dan merokok.

Pada dasarnya menstruasi wanita ditentukan oleh proses hormonal kompleks yang terjadi selama siklusnya berlangsung. Masalahnya pada saat itu hormon wanita akan naik turun, termasuk suhu tubuhnya akan naik selama masa ovulasi. Lalu peneliti menduga fluktuasi inilah yang memberikan efek langsung pada sistem pernafasan dan efek tak langsung pada respons peradangan terhadap adanya infeksi.

Kami menemukan bahwa gejala pernafasan wanita menjadi bervariasi secara signifikan selama siklus menstruasinya berlangsung, bahkan bisa memburuk dari waktu ke waktu. Hal ini berarti temuan kami bisa merujuk pada potensi terapi individual untuk mengatasi gangguan pernafasan berdasarkan pola kemunculan gejala pada masing-masing individu, khususnya siklus menstruasi. Penyesuaian ini diprediksi bisa meningkatkan efektivitas pengobatan dan membantu mengurangi kelumpuhan ketika gejalanya kambuh serta biaya pengobatan.

Temuan ini sangat menarik dan bisa membantu wanita mengelola kondisinya secara lebih baik. Dengan kata lain jika seorang wanita penderita asma bisa mengenali kapan gejala asmanya akan memburuk pada waktu-waktu tertentu maka mereka bisa melakukan upaya pencegahan seperti menyiapkan inhaler di sekitaran waktu itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar